Selasa , 13 Juli 2010

Seputar Transmisi CVT (Continuous Variable Transmission)


Sepeda motor dengan trans-misi otomatis memang le-bih praktis dan nyaman di-kendarai. Tinggal memuntir grip gas, motor langsung melaju tanpa perlu memindah gigi. Namun begitu, namanya teknologi baru, CVT (Continuous Variable Transmission) ini memang perlu mendapat perhatian yang berbeda dari sepeda motor bertransmisi biasa. Ada beberapa hal yang perlu di lakukan untuk perawatan matic khususnya di bagian transmisi CVT nya.

Apa ciri-ciri CVT sudah butuh perawatan?

Biasanya suara mesin bagian CVT terdengar kasar, mesin tersendat sendat pada saat rpm rendah dan agak sedikit menyentak-nyentak seperti slip di transmisi. 

Hal ini wajar saja terjadi, sebab CVT adalah bagian yang meneruskan putaran dari mesin ke bagian roda belakang layaknya rantai. Namun karena CVT ini tidak sama dengan rantai roda, maka perawatannya cenderung tidak bisa dilakukan sendiri karena ini membutuhkan peralatan dan keterampilan khusus. 

CVT terbagi dua bagian yang dihubungkan oleh drive belt (belt penggerak). Bagian depan terdiri dari Drive Pulley Face (puli penggerak depan), Movable Drive Face, Weight Rollers (roller) dan Ramp Plate. Bagian belakang terdiri dari Centrifugal Clutch (kopling sentrifugal), Movable Driven Face dan Driven Face. Puli depan biasa disebut puli primer dan belakangnya dinamakan puli sekunder. 

Nah, inilah yang menjadi perbedaan perawatan pada pemilik skutik (skuter matik) dibanding motor biasa. Perawatan skutik tak bisa cuma mesin saja, secara berkala komponen transmisi otomatisnya atau CVT juga perlu perawatan. Kalau sampai ada masalah tentu bisa tak menyenangkan. Sudah larinya lamban, suaranya pun berisik. Komponen-komponen tersebut harus diperhatikan kebersihannya. Perlu diperiksa rutin maksimal 6 bulan sekali (tiap 4000 Km). Dan harus bersih dari kotoran maupun minyak. Kalau ada kotoran yang menempel pada belt maupun komponen lain akan mengganggu kinerja CVT. 

So, walau Anda sudah melakukan perawatan CVT secara berkala, alangkah ba-ik-nya bila Anda memakai pe-lumas yang diformulasi khusus untuk skutik. Sebab teknologi kopling kering dan roda gi-gi terpisah menghasilkan su-hu mesin yang lebih tinggi ketimbang motor biasa. Sebab skutik menghasilkan putaran yang lebih tinggi dibandingkan mesin motor bi-asa. Karenanya, TOP 1 telah mendesain  TOP 1 Action Matic 20W-40 dan TOP 1 Action Matic 10W-30 sebagai pelumas khusus skutik dengan formula yang memiliki perlindungan ekstra pada ruang mesin bersuhu tinggi yang timbul akibat pembakaran dan gesekan antarkomponen metal.