Selasa , 1 Desember 2015

Spesialis Restorasi BMW Klasik


Jendi Muhammad memulai bisnis bengkel mobilnya pada tahun 2003. Awalnya pria yang menyukai mobil-mobil BMW klasik ini membuka bengkel audio dan aksesoris di bilangan Mampang Prapatan.

Sewaktu menggarap audio dan aksesoris mobil, banyak konsumen yang minta dipasangkan aksesoris eksterior seperti ducktail, body kit, dan lainnya. Biasanya mereka minta komponen tersebut dicat ulang sesuai dengan warna mobilnya, ujar pemilik BMW 528i keluaran tahun 1997 itu.

Seiring berjalannya waktu, karena sudah semakin terbiasa dengan pekerjaan mengelas, mengetok, dan mengecat mobil, serta tumbuhnya permintaan akan layanan jasa perbaikan body kendaraan, maka sejak tahun 2009 Jendi pindah ke Bintaro dan membuka bengkel body repair yang diberinya nama Inatech.

Lantaran kecintaannya pada mobil-mobil BMW, ia sempat memiliki sejumlah BMW yang sudah cukup berumur. Populasi mobil-mobil berusia lebih dari 30 tahun itu tak begitu banyak di Indonesia. Biasanya para pemiliknya sering berkumpul untuk bertukar informasi. Hingga akhirnya Jendi dan kawanannya membentuk komunitas khusus pemilik BMW berkode chassis E28 (1981-1988) yang dikenal dengan sebutan Bavarian Bastards. BMW E39 miliknya pun ia daftarkan sebagai anggota komunitas Euro Retro Enthusiast.

Hasil pekerjaan perbaikan bodi dan restorasi BMW klasik yang Jendi kerjakan sempat diganjar penghargaan dalam kontes restorasi Indonesian Classic Car Show 2013. Jendi berhasil mengkonversikan Volvo 244 tahun 1975 menjadi Volvo 164 tahun 1971.

Saya pernah merestorasi BMW E21 (1975), E12 (1972), E28 (1981), E23 (1977), E10 (1968), dan lainnya, ujar Jendi. Selain itu bengkel Inatech juga melayani jasa pemasangan sunroof. Untuk biaya pemasangan sunroof termasuk sunroof-nya, Jendri mematok harga mulai dari Rp 10 jutaan. Sementara itu pengecatan full body bisa memakan biaya Rp.7,5 juta Rp 8,5 juta.