Selasa , 2 Mei 2017

Piston Jadi Salah Satu Rahasia Suzuki GSX-R150 Punya Tenaga Besar


Dengan tenaga mencapai 14,1 Kw di putaran 10.500 rpm dan torsi 14 Nm di 9.000 rpm, menjadikan Suzuki GSX-R150 terbilang bertenaga di kelas motor sport 150 cc. Salah satu rahasianya adalah pada kompresi ruang bakar lebih tinggi dari mesin 150 cc kompetitornya. Dan yang menjadi komponen kunci adalah piston yang bersemayam di mesinnya.


Pada piston baru ini Suzuki mencoba mengurangi bobotnya hingga 16 persen. Caranya dengan membuat ukuran piston lebih kompak dari sebelumnya. Seperti mengurangi diameter pin piston dari 16 mm menjadi 15 mm. Lalu mengurangi tinggi piston dari 45 mm menjadi 39 mm.

Toh demikian, diameter piston dan langkah mesin di ruang bakar baik mesin baru dan lama, tetap 62 x 48,8 mm. Ini artinya, meski diukur secara volumetrik mesin antara GSX-R150 dan Satria F150 karburator yang memakai mesin generasi sebelumnya sama-sama 147,3 cc, tapi hanya kompresi keduanya jauh berbeda. 

Di mana mesin baru Suzuki memiliki perbandingan kompresi mencapai 11,5:1 dan mesin lawasnya hanya 10,2:1. Sedangkan kompresi mesin pesaing seperti yang dimiliki Honda CBR150R hanya 11,3:1 dan Yamaha R15 lama 10,4:1.

Rasio kompresi yang optimal ini memiliki keuntungan pada kenaikan output power mesin yang tinggi. Meningkatkan torsi di putaran rendah sampai atas. Serta mengurangi kerugian mekanis yang berujung pada borosnya bahan bakar.

Namun, dengan karakter piston dan kompresi mesinnya yang tinggi, GSX-R150 butuh pelumasan yang mumpuni. Seperti yang disarankan memakai oli dengan spesifikasi SAE 10W-40 dengan API Service JASO MA yang diformulasikan untuk motor berkopling basah dengan putaran mesin tinggi. Untuk oli jenis ini, TOP 1 memiliki tipe ACTION PLUS 10W-40 yang cocok dipakai motor bermesin kecil dengan putaran mesin tinggi.