Kamis , 1 Januari 2015

Hidayat Wijaya: Dokter Kawasaki


Hidayat Wijaya kecil mempunyai mimpi ingin menjadi seorang dokter. Sayang kondisi ekonomi keluarganya saat itu memaksanya harus berhenti kuliah dan mengubur dalam-dalam cita-citanya tersebut. Pria kelahiran tahun 1966 yang lebih akrab disapa dengan sebutan Albert ini pun terpaksa harus menata kembali rencana masa depannya mulai dari awal lagi.

Namun itu semua tidak membuat hidupnya patah semangat. Saya berhenti kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya tahun 1988 dan memulai karier bekerja sebagai sales sepeda motor, ujar Albert.

Semangat pantang menyerahnya itulah yang membawa Albert akhirnya sukses menempati jabatan manajerial di tempat ia bekerja ketika itu. Boleh dibilang secara materi hidupnya ketika itu sudah lebih dari cukup. Namun dalam sebuah perenungan, hati kecil Albert berkata lain. Ia mengambil sebuah keputusan untuk berhenti menjadi seorang karyawan.

Menggunakan modal pribadi, Albert menyewa lahan dan mendirikan sebuah toko di daerah Serpong, Tangerang Selatan yang menjual segala kebutuhan kendaraan roda dua. Awalnya Albert agak kesulitan menjalankan tokonya, namun berkat bantuan dari para sahabatnya, semua kesulitan tersebut akhirnya bisa diatasi.

Ketika dulu saya bekerja untuk orang lain, saya dibantu banyak anak buah, namun ketika mendirikan usaha sendiri, semuannya harus saya kerjakan sendiri. Untunglah teman-teman banyak yang membantu meniitip menjual sepeda motor mereka di toko saya. Saat itu harga sepeda motor tidak murah, apalagi ketika itu toko saya kan baru buka, untungnya banyak teman-teman saya yang percaya sama saya, ujar bapak dari dua anak itu.

Selain itu, dukungan keluarga juga sangat membantu Albert dalam mengatasi masalah tersebut. Terutama sang istri yang tidak pernah mengeluh meskipun bisnisnya ketika itu sempat mengalami masa sulit.

Setelah tokonya sukses, beberapa perusahaan pun meliriknya dan mengajak Albert untuk bekerjasama. Akhirnya pada 2001, dia memutuskan untuk bergabung dengan PT Kawansakti Adhisejahtera, dealer perintis untuk produk-produk Kawasaki di daerah Bekasi. Bergabungnya Albert ke PT Kawansakti, membuat dirinya langsung menjadi salah satu pemegang saham juga sekaligus menjabat sebagai salah seorang direksi.

Dibawah tangan dinginnya, PT Kawansakti berhasil memperluas usahanya. Bila sebelumnya Kawansakti hanya memasarkan produk Kawasaki di Bekasi, kini mereka sudah mulai menjangkau ke Tanggerang dan Banten. Berbagai prestasi juga berhasil diraih Kawansakti. Tahun 2002, dealer PT Kawansakti di Cikupa terpilih menjadi dealer percontohan se-Indonesia. Lalu pada 2014, giliran cabang dealer Kawasaki yang di Bintaro yang berikutnya akhirnya terpilih menjadi percontohan.

Jadi dealer yang di Bintaro ini, dari awal saya desain bersama dengan pihak ATPM Kawasaki dan desainernya. Konsepnya dibuat seperti butik, mulai dari showroom sampai bengkelnya ditujukan khusus untuk konsumen di segmen premium, paparnya bangga.

Prestasi demi prestasi tersebut ternyata belum membuat Albert puas. Sebagai pribadi yang suka akan tantangan, dia terus menantang dirinya sendiri agar dapat menjadikan perusahaannya lebih maju lagi. Sekarang karena ingin lebih menyasar konsumen segmen premium, pria berambut putih tersebut sedang mengakrabkan diri dengan sejumlah komunitas sepeda motor premium. Dia mulai membeli motor Harley-Davidson dan kemudian bergabung di klub motor besar itu.

Saya masuk ke Harley selain senang motor, juga sekaligus jualan. Jadi sekalian memperkenalkan produk-produk Kawasaki ke komunitas Harley. Kalau saya hanya aktif di komunitas Kawasaki Ninja saja, semua juga sudah kenal saya orang Kawansakti. Tetapi kalau komunitas Harley kan belum banyak yang tahu, ungkap Albert.