Senin , 28 Agustus 2017

Tips Membeli Mobil Secara Online


Seperti semua hal yang ada di dunia, membeli mobil bekas pun ada seninya. Terlebih lagi bila membeli secara online yang sedang marak berlakangan ini.

Meski diakui memberikan banyak manfaat bila dibandingkan dengan pembelian konvensional, namun metode ini juga tidak kebal dari penipuan.

Diakui oleh Gunnar Rentzsch, online fraud atau penipuan online marak beredar di Indonesia. Tidak seperti negara-negara maju yang penduduknya takut untuk melakukan penipuan lantaran proteksi pihak berwenang untuk mereka sudah sangat kuat, Indonesia masih banyak celah untuk melakukan kejahatan.

Menurutnya, yang pertama dilakukan adalah jangan pernah berhubungan dengan penjualan yang tidak pernah mau untuk bertemu. “Kebanyakan dari mereka biasanya memberikan beragam alasan untuk tidak bertemu dan menginginkan kesepakatan terjadi di telepon,” jelasnya.

Berangkat dari hal tersebut, Gunnar menyarankan untuk mencurigai jenis-jenis penjual seperti itu. Terlebih lagi mereka yang cenderung melakukan “pendorongan” transaksi terlalu cepat. Model-model seperti itu akan memaksa korbannya untuk menyetorkan DP terlebih dahulu dengan transfer dana melalui ATM.

“Maaf pak, mobil ini sudah mau dibeli orang, kalau bapak masih berminat lebih baik bapak setorkan dp-nya terlebih dahulu,” Gunnar menirukan jenis percakapan dari sang penipu.

Tidak hanya di situ saja, pengecekan kendaraan sesuai dengan surat-surat juga diperlukan. Jangan pernah mau untuk meneken tanda terima bila nomer kendaran tidak seusai. “Kita bisa mengeceknya secara online di situs-situs kepolisian, apakah itu mobil curian atau tidak,” bebernya.