Jumat , 13 Mei 2011

Freddyanto Basuki: Berani Menciptakan Market Sendiri


Kawasaki Indonesia terbilang sukses membuat market sepeda motor di kelas 250 cc. Hasilnya, permintaan pasar Ninja 250 saat ini  pun terus meningkat. 

Kejelian PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menciptakan pasar motorsport kelas 250 cc, dengan meluncurkan Ninja 250 pada tahun 2008 lalu patut diacungi jempol. Market kelas 250 yang saat itu terbilang masih baru, lambat laun makin banyak diminati. KMI pun kebanjiran order, permintaan pasar terhadap Ninja 250 semakin meningkat setiap bulannya. Hingga saat ini KMI melayani permintaan Ninja 250 sebanyak 1.300 unit tiap bulannya.

Untuk menguak keberhasilan ini, Berita Bengkel sengaja menemui Freddyanto Basuki, Marketing & Sales Division Manager PT. Kawasaki Motor Indonesia, di kantornya di Pulogadung, Jakarta Timur. Berikut hasil wawancara Berita Bengkel dengan pria kelahiran Jakarta, 1 Desember 1966 ini.

Bisa diceritakan suksesnya KMI meluncurkan Ninja 250?

Market di Indonesia sangat dinamis, terlebih pasar otomotif. Dimana orang Indonesia mempunyai karakter tersendiri, yakni suka rumor, compare dan gengsi. Nah, belajar dari ketiga karakter itulah, kita coba menciptakan pasar sendiri. Pada tahun 2008, kita meluncurkan Ninja 250, KLX 250 dan Athlete. Dari hasil penjualan Ninja 250 ini, KMI berhasil menyumbang 40 persen untuk Kawasaki Jepang.

Mengapa mesti meluncurkan tiga produk sekaligus?

Kalau hanya meluncurkan satu produk saja, kita tak akan diterima orang Indonesia yang mempunyai ketiga karakter ini. Meski saat itu kita perlu meyakinkan Kawasaki Jepang. Dan menurut pepatah perang  Sampok,  satu anak panah akan mudah dipatahkan dibanding tiga anak panah sekaligus. Jadi kita mesti perang habis-habisan. 

Apa pengembangan Kawasaki  selanjutnya?

Setelah menciptakan pasar sendiri, kita mesti banyak melakukan improve dan maintance. Tak hanya pada produk, tapi juga dealer, after sales, placing potition. Tercatat ada 300 dealer Kawasaki di Indonesia. Sedangkan untuk Jabodetabek ada sekitar 50 dealer 3S (sales, service, sparepart).

Selain Ninja 250, varian apa lagi yang diunggulkan KMI?

Opini masyarakat menyebutkan bahwa Kawasaki identik dengan motosport. Makanya kita melansir Kawasaki ZX-6R. Semoga penjualan motor sport premium ini bisa sukses seperti Ninja 250. 

Apa hobi Anda selain otomotif?

Sebenarnya tidak ada, dari kecil saya memang sudah hobi otomotif. Semasa muda dulu, saya memang termasuk anak laki-laki yang bengal. Cuma sekedar nakalnya anak laki-laki. Dari masih SMP saya sudah ngoprek motor buat kebut-kebutan. Dari dulu saya memang  suka beladiri, namun lebih berat ke otomotif. Rencana mau kuliah di kedokteran pun berubah jadi ambil jurusan mesin. Makanya saya dapat gelar Sarjana Mesin dari Universitas Atmajaya tahun 1993.