Minggu , 13 Juni 2010

F-16 Motor: Bukan Sekedar Bengkel


Mungkin sudah ribuan bahkan puluhan ribu bengkel sepeda motor telah beroperasi di tanah air. Hampir semua pelakunya menjalankan bisnis ini dengan pola yang relatif sama. Lain halnya dengan Willy Dreeskandar. Mantan jurnalis senior di sebuah media ternama ini rela meninggalkan profesi yang digelutinya selama belasan tahun guna mengembangkan tujuan mulianya untuk menjalankan usaha barunya ini.

Ya, sejak 18 januari 2008 dengan memanfaatkan sebuah lahan ruko yang cukup luas di bilangan Ciledug, Tangerang. Ia mengkonsepkan sebuah bengkel yang benar-benar berbeda. Intinya bukan hanya jasa servis atau perawatan saja yang saya tawarkan, namun jualan aksesoris dan modifikasi saya lakukan disini, buka Willy. Namun begitu, ada hal yang lebih menarik. Yaitu, F16 menciptakan bengkel yang jam operasionalnya sejak jam 10 pagi hingga jam 8 malam ini sebagai lokasi tongkrongan yang cukup cozy dengan jajaran sofa serta televisi layar lebar untuk menonton film atau malah untuk Anda yang ingin bermain game.

Willy juga merupakan salah seorang yang aktif dalam program pengembangan SDM yang dijalankan oleh Diknas, konsorsium pelaku otomotif dan 32 lembaga (LSM) luar negeri. Artinya, bengkel ini juga menjadi ajang diklat buat para mekanik pemula hingga mahir. Tujuan akhirnya, kita tak mau Negara ini hanya dikenal sebagai penyedia TKI yang notabene hanya menjadi seorang PRT dan buruh bangunan. Kita akan mengirim mekanik handal ke Negara-negara yang membutuhkan, jelas Willy.

Semua bengkel mungkin bisa mengerjakan perbaikan atau servis dengan hasil yang memuaskan. Namun kami di sini menambahkan beberapa value, yaitu mekanik harus ramah dengan customer, dan semua pelanggan kita jadikan sebagai teman nongkrong yang akan kita sambut kapanpun mereka datang, tutup pria gondrong bertubuh jangkung ini.