Minggu , 13 Mei 2012

Azwar Arifin: Junjung Tinggi Nilai Kehidupan


Kesan hangat dan bersahabat terpancar dari wajah Azwar Arifin, saat ditemui di kantornya di bilangan Sunter, Jakarta Utara. Department Service Manager yang akrab disapa Ucok ini berkisah tentang pengabdiannya selama 30 tahun lebih di PT. Astra International Tbk - Isuzu. 

Namun tak hanya itu, lelaki kelahiran Medan tahun 1960 ini juga bercerita tentang arti kehidupan yang menurutnya sangat bernilai dibanding harta. Sehingga ia pun menurunkan nilai-nilai kehidupan ini kepada kedua putrinya yang sedang kuliah kedokteran, agar nantinya tidak mencari kerja, melainkan memberikan pertolongan bagi sesama.

Sejak kapan pengabdian Anda di Astra?

Saya di Astra sejak tahun 1980, dimulai dari mekanik bengkel Astra Daihatsu. Cuma 3 bulan sebagai mekanik, selanjutnya karir saya meningkat jadi Kepala Bengkel. Diantaranya di BMW, Peugeot, Daihatsu dan Isuzu.

Bagaimana Anda memimpin sebuah bengkel?

Banyak suka dan duka saat jadi pimpinan. Namun bagi saya, suka maupun duka semuanya bernilai. Dalam sebuah pekerjaan, saya selalu menerapkan Standard Operating Procedure (SOP).

Kita harus bisa menjelaskan kepada bawahan, dimana kerja yang baik harus sesuai dengan aturan atau SOP. Yang bisa memperbaiki kualitas kerja adalah SOP tersebut. Saya bahkan berpendapat, bahwa seorang pemimpin sebenarnya adalah Kacung bukan Boss. Justru Boss-nya adalah semua bawahan yang telah bekerja dengan keras.

Apa arti kehidupan bagi Anda?

Kita hidup di dunia dan bekerja bukan sekedar mendapatkan penghasilan, tapi untuk mencari bagaimana bernilainya kita.Yang kita cari di dunia ini adalah Nilai bukan uang, karena uang sifatnya hanya sesaat. Sedangkan nilai bisa dijadikan Multi Level Marketing (MLM) pada saat kita sudah meninggal dunia.

Bagaimana perkembangan teknologi mesin diesel saat ini?

Semua teknologi mesin diesel sudah menuju EURO 4 dan EURO 5. Cuma di Indonesia baru masuk ke EURO 3 karna kualitas solarnya yang belum mendukung ke EURO 3.

Apa yang diberikan Isuzu bagi konsumen?

Saat ini kebutuhan commercial car khususnya truk Isuzu sangat diminati konsumen yang ada di pinggiran kota. Sekitar 40 persen truk Isuzu dipakai untuk pertambangan dan agro bisnis atau perkebunan.

Kendaraan diesel sekarang lebih simpel, kita hanya membutuhkan perawatan berkala saja. Agar lifetime dari kendaraan truk ini lebih baik, yang mesti diperhatikan adalah bagaimana cara berkendara drivernya.

Untuk itu, bagi pembeli truk Isuzu akan diberikan training bagi drivernya 4 kali dalam setahun. Program ini sudah berlangsung sejak Isuzu menggelontorkan kendaraan komersialnya pada tahun 2000 silam.

Apa yang dilakukan Isuzu saat ini?

Kebutuhan transportasi di Indonesia beda dengan luar negeri. Transportasi di Indonesia dikenal sangat murah, otomatis pemakaiannya sering overload. Nah, disini Isuzu terus berusaha menciptakan kendaraan yang kuat dan efisien agar tidak bermasalah jika penggunaannya dipakai hingga overload.