Kamis , 1 Januari 2015

Pevita Pearce: Fun Di Dalam Mobil


Dia pernah berperan menjadi seorang lesbian, dia juga pernah terjebak dalam sebuah kisah cinta segitiga. Itu adalah bukti keseriusan Pevita Cleo Eileen Pearce yang memilih untuk berkarier di bidang seni peran. Paras cantik, tubuh yang indah, memang menjadi salah satu daya pikat gadis kelahiran 6 Oktober 1992. Namun jangan ragukan kemampuan beraktingnya.

Pevita kecil memulai kariernya dengan berperan sebagai Angel dalam film layar lebar berjudul Denias: Senandung di Atas Awan tahun 2006. Ketika itu ia masih berusia 12 tahun, namun penampilannya sangat memukau. Tidak salah kalau ia kemudian dipercaya untuk menjadi salah satu pemeran utama dalam beberapa film Indonesia.

Pada akhir tahun 2008 Pevita bermain dalam film Lost in Love. Dalam film ini Pevita mendapat peran utama setelah sukses melalui serangkaian proses audisi yang panjang menyingkirkan 1.100 pendaftar lainnya. Hasilnya tidak mengecewakan, penampilan Pevita tersebut diganjar dengan nominasi pemeran utama wanita terbaik Festival Film Indonesia tahun 2008.

Sejak saat itu, seiring dengan pertumbuhan usianya, karier Pevita pun semakin cemerlang. Wajahnya semakin sering menghiasi layar televisi dengan tampil sebagai model iklan beberapa produk. Pevita juga semakin disibukkan dengan banyaknya tawaran bermain dalam sejumlah film layar lebar seperti 5 cm, dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.

Penampilannya yang profesional, paras yang cantik dan tubuh yang seksi sukses membuat banyak pria jatuh cinta kepadanya. Pernah menjalin hubungan dengan Nino, salah seorang personil group vocal RAN, dan pemain film, Banyu Biru, Pevita dikabarkan dekat dengan beberapa putra pejabat.

Tak hanya kisah cintanya yang menuai sorotan, pemilik usaha aksesoris Peace by Pearce ini pun sempat diganggu dengan hadirnya sejumlah foto dirinya tanpa busana di beberapa situs internet. Untungnya sang Bunda dengan penuh percaya diri mengklarifikasi bahwa foto-foto tersebut bukanlah foto Pevita buah hatinya.

Meskipun kini Ia semakin sibuk, namun ia selalu mencoba untuk ceria. Termasuk saat menghadapi kemacetan di dalam mobil. Saya suka lagu Slank yang berjudul I miss you but I hate you, kalau macet ya nyanyi aja, serunya.