Minggu , 13 Juni 2010

Elizabeth Wahyu: Hobi Yang Menjadi Bisnis Besar


Banyak orang yang mengatakan Ketika pekerjaan sejalan dengan hobi, maka pekerjaan itu akan dijalankan dengan enjoy dan tentu saja dapat menciptakan hasil yang sempurna. Begitu pula dengan Elizabeth Wahyu yang belakangan ini namanya mulai mencuat sebagai Jewelry Designer, yang kerap menciptakan karya-karya unik dan berkelas. Awalnya saya cuma hobi merancang aksesoris, seperti gelang, kalung, cincin dan pernak-pernik lainnya, ujar wanita berusia 36 tahun ini. Dari bakat seni itu, ia mulai tertarik untuk membuka craft school bernama Blueberry Craft di kawasan Kemang, Jakarta Selatan sekitar tahun 2001 lalu. Namun bisnis sekolah itu tak berjalan mulus, lantaran siswanya malah lebih suka berbelanja produknya ketimbang belajar. Akhirnya tahun 2002 ia mulai serius membuka butik aksesoris Elizabeth Wahyu Accessories (EWA) di Jl. Kemang VIII No.51. Nah, dari situ ia mulai serius berbisnis aksesoris.

Tak melalui pendidikan khusus

Bila disimak, latar belakang pendidikan sarjana marketing yang diraih di Loyola Marymount University, LA, California, Amerika Serikat, memang jauh dari apa yang digelutinya saat ini. Saya memang tak punya pendidikan khusus di bidang desain aksesoris, namun ilmu marketing yang saya dapat saat kuliah rasanya tetap saja terpakai dari sisi bisnisnya, tukas Elizabeth.

Kenyataannya, sekolah khusus desainer aksesoris memang belum ada, namun bisa ditempuh lewat jalur kursus yang ada di beberapa Negara. Sebenarnya ada juga sekolah seperti Gemology Institute of America (GIA), dimana mereka  mempelajari batu-batu mulia, namun untuk desain aksesorisnya hanya merupakan bagian dari pelajaran yang diberikan, ujarnya.

Brand EWA yang dimiliki wanita aktif yang juga memiliki hobi melukis dan membuat patung ini, kini telah ditunjuk sebagai partner Swarovski karena kompetensinya. Dan kini seluruh aksesorisnya berbahan kristal diambil dari produk Swarovski yang bisa dilihat dari tag line bertuliskan Crystalized with Swarovski Elements. 

Elizabeth Wahyu memang memiliki cita-cita besar bukan hanya untuk memajukan bisnisnya agar dikenal di seluruh dunia, namun ia juga memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi. Terbukti dari penuturannya, Dalam hidup saya kepingin memajukan pedidikan dan ingin membantu anak-anak yang kurang mampu. 

Interest pada otomotif

Sejak kuliah di AS, ia suka sekali dengan BMW. BMW is the best, tapi mobil yang sanggup dibeli dari hasil keringat saya sendiri adalah Honda Civic saat berusia 18 tahun, ceritanya sambil terkekeh.

Namun seiring berjalannya waktu, ia mulai punya keinginan kuat untuk memiliki sebuah sedan Lexus. Ya kalau saat ini saya cukup dengan Nissan Serena dan Nissan Elgrand dulu, sebab sangat berguna untuk transportasi kerja dan kebutuhan keluarga, tuturnya.  

Untuk perawatan mobil, Terus terang saya dan suami tak punya banyak waktu, tapi sopir kami selalu memberitahukan jadwal ganti oli, tambah warga Lebak Bulus, Jakarta Selatan ini. Untuk urusan oli, Elizabeth sudah lama mempercayakan perawatan dan perlindungan Nissan Elgrand kesayangannya pada TOP 1.