Senin , 13 Februari 2012

Dio Motor: Rangkul Konsumen Hingga Malam Hari


Setelah sebelas tahun berkembang, usaha bengkelnya sempat terhenti karena perampokan. Namun sang pemilik berusaha bangkit agar bengkelnya tetap eksis...

Saat menyambangi Dio Motor di pagi hari, akan terasa sepi dari pengunjung. Hanya beberapa saja yang datang berbelanja atau sekedar menanyakan harga onderdil. Jelang sore, kegiatan bengkel yang terletak di jalan raya Bosih No. 126, Cibitung ini pun mulai tampak. Dari ganti oli, servis ringan atau ganti ban. Bengkel mulai ramai sejak sore hingga malam hari. Karna, pelanggan kami adalah karyawan pulang dari kantor yang baru sempat merawat motornya, ujar Thon Ci Thian yang akrab disapa Koh Dio.

Tetap Eksis

Usaha bengkel yang dijalani Koh Dio tak selamanya berjalan mulus. Awalnya Dio Motor buka di kawasan Tambun, bengkel ini berkembang pesat selama 11 tahun. Namun, musibah menimpa bengkel ini. Perampokan dialami bengkel yang sedang berkembang ini, semua habis. Koh Dio menerima musibah ini sebagai cobaan dalam kehidupan.

Koh Dio pun tetap mengibarkan bendera Dio Motor untuk tetap eksis sebagai bengkel motor yang dipercaya pelanggannya. Akhirnya, Dio Motor buka kembali di Cibitung sejak 4 tahun lalu. 

Anak Ajaib

Dio Motor diambil dari anak pertama dari Thon Ci Thian. Dio yang baru duduk di kelas 3 SD ini sudah paham dengan tipe dan jenis spare part yang dibutuhkan pelanggannya. Bahkan ia kerap memberikan referensi oli mana yang tepat untuk sepeda motor. 

Melihat kemampuan putranya ini, Koh Dio berjanji akan terus memberikan pendidikan yang terbaik bagi juniornya itu. Jadi, wajar jika semua orang menyebut bocah yang baru berusia 9 tahun ini sebagai Anak Ajaib.