Kamis , 11 Mei 2017

Tepatkah Membeli Varian Matik Untuk Mobil Kecil?


Pilihan membeli mobil bertransmisi otomatis, pasti dengan pertimbangan, agar menyetir lebih nyaman ketimbang manual. Namun, kalau kapasitas mesinnya kecil, apa masih nyaman? Jangan-jangan, mau nyaman malah lamban.

Hal ini ditampik oleh Yogie Primantoro dari YP Motorsport di kawasan Bekasi “Mobil 1.000cc otomatis zaman sekarang tenaganya sudah kayak 1.300cc manual zaman dulu,” tukasnya. Bisa jadi hal yang diungkap Yogi benar. Dengan perkembangan teknologi, dibandingkan zaman dulu, mesin dengan kapasitas sama, saat ini bisa menghasilkan output lebih besar. Hanya, tentunya karakter ini masih ada pada merek premium yang canggih.

Untuk kategori ‘mobil biasa’ berkapasitas kecil (di bawah 1.300 cc) dengan teknologi tak terlalu gemilang, versi transmisi otomatis memang bisa lebih boros dibanding manual. Pasalnya, untuk mencapai kecepatan tertentu, mesin mobil matik harus berputar lebih tinggi (untuk memutar torque converter) agar tenaganya cukup membawa mobil melaju.

Sedangkan transmisi manual, bisa berpindah gigi di tiap putaran mesin, selama tenaganya masih mumpuni. Hal inilah yang meyebabkan mobil manual lebih irit dibanding otomatis. Maka, peran oli CVT (Continuously Variable Transmission) dalam hal ini sangat penting. Penggunaan produk seperti TOP 1 CVT FLUID bisa jadi pilihan tepat. Bukan saja karena produk TOP 1 itu terbuat dari 100 persen sintetik, tapi juga diracik dengan Synthesized Hydrocarbons dan kombinasi aditif untuk meningkatkan stabilitas oksidasi.

Dengan demikian, perpindahan daya pada sabuk CVT semakin terasa halus. Tapi jika kembali ke karakter efisiensi bahan bakar, Jika sering mengemudi di tengah kota yang kerap macet, transmisi otomatis pastilah lebih nyaman. Malah konsumsi bahan bakar bisa sama iritnya dengan manual, karena tak perlu menekan pedal gas lebih dalam seperti saat ingin kencang. Apalagi kaki kiri pun tak pegal.

Begitu harus menempuh perjalanan jauh ke luar kota, bisa beda kisahnya. Kalau jalan rata dan mulus di tol, mungkin masih tak berbeda jauh. “Tidak terlalu berpengaruh otomatis atau manual, karena gas bisa di tahan konstan. Tapi jika mau mendahului di jalan pastinya lebih mudah dengan manual,” jelas Yogie. Apalagi ketika dalam perjalanan luar kota dengan jalan banyak tanjakan, transmisi manual lebih asyik di mobil berkapasitas kecil itu.