Minggu , 2 Januari 2011

Mukiat Sutikno: From Zero To Hero


Berkembangnya Chevrolet di pasar otomotif nasional tak lepas dari peran sang Managing Director PT General Motors Autoworld Indonesia (GMAI), Mukiat Sutikno. 

Namun Ia enggan jika disebut sebagai ujung tombak perkembangan Chevrolet, Ini semua berkat kerjasama tim GMAI yang solid, ujarnya merendah. Berikut hasil wawancara Berita Bengkel dengan pria kelahiran Jakarta, 13 november 1972, yang juga menekuni seni bela diri ini.  

Bisa diceritakan mengenai perjalanan karier Anda hingga berada di posisi sekarang ini?

Karier otomotif saya diawali di GM Indonesia. Setelah itu, saya pindah ke salah satu perusahaan otomotif besar di Indonesia. Pada tahun 2007, saya kembali ke GM Indonesia dan dipercaya membangun GM Indonesia sekaligus membangkitkan merek Chevrolet di Indonesia bersama tim GM Indonesia.

Sejak kepemimpinan Anda, pencapaian apa saja yang telah diraih oleh GM, khususnya Chevrolet?

Puji syukur kepada Tuhan, saya memiliki tim yang kompak dan hebat di GM Indonesia. Pencapaian dari segi penjualan mulai tahun 2007 hingga sekarang dan suksesnya Chevrolet Captiva di segmen SUV tanah air beserta produk Chevrolet lainnya merupakan hasil kerja tim. Pertambahan jaringan dealer Sales, Serviice dan Spareparts (3S) pun menjadi pencapaian yang berharga. Kini, telah 41 fasilitas 3S dan Parts Shop Chevrolet sudah berjumlah 430 titik di seluruh Indonesia. 

Bagaimana penjualan Chevrolet di tahun 2010 lalu? Apakah sudah sesuai dengan target GM. Bagaimana dengan target di tahun 2011?

Tahun 2010 kami tumbuh sebesar 72% melampaui pertumbuhan industri otomotif nasional yang berkisar 54%. Total unit yang berhasil kami bukukan adalah 4.509 unit. Sedangkan tahun ini kami menargetkan bisa menjual 6000 unit.

Disaat kita mesti hemat BBM, dan diperkirakan konsumen akan beralih ke mobil-mobil ber-cc kecil seperti city car. Bagaimana perkembangan terakhir dari New Spark? Berapa unit yang sudah terjual?

Saat ini Chevrolet Spark masih terkendala dengan suplai. Indent di dealer kami di seluruh Indonesia masih di atas 100 unit dari 41 dealer Chevy. Kami yakin, Chevrolet Spark akan makin booming jika yang bertransmisi otomatis masuk ke Indonesia. Semoga di akhir Q2 2011 sudah bisa kami luncurkan di Indonesia. Dari Juli Desember 2010, total penjualan Spark 620 unit lebih secara wholesales.

Strategi-strategi apa saja yang dilakukan GMAI sendiri dalam rangka memperkuat serta mengembangkan brand Chevy?

Makin bertambahnya populasi Chevrolet di Indonesia merupakan bukti bahwa masyarakat perlahan-lahan percaya dan berpotensi menjadi Pelanggan setia Chevrolet. Kepercayaan itu-lah strategi sebenarnya dan menjadi peluru ampuh kami. Kami akan segera memasarkan produk yang memiliki ceruk pasar paling tinggi di Indonesia. Tunggu saja tanggal mainnya.