Rabu , 13 Oktober 2010

Kepuh Motor: Harus Jeli Menentukan Harga


Bengkel sepeda motor bernama Kepuh Motor ini memang berdekatan dengan kota Jakarta. Namun wilayah utara Tangerang yang letaknya kira-kira di belakang bandara Soekarno-Hatta ini bisa dikatakan jauh dari mana-mana, yakni Sepatan. Daerah yang masih dipenuhi oleh lahan-lahan kosong di tepi ruas sungai Cisadane ini terbilang masih rindang dan hijau. Sesekali kami mendengar gemuruh pesawat yang mulai terbang rendah untuk mendarat di bandara Soetta.

Konsep sederhana

Bengkel yang berdiri sejak tahun 2000 ini mengambil nama sesuai dengan nama pohon yang banyak tumbuh di kawasan ini. Ini adalah nama pohon sejenis kapuk, buka Agus Setiawan sang pemilik.

Dengan konsep yang sederhana dan masih menggunakan tata cara tradisional, bengkel yang dikunjungi rata-rata 30 unit motor perhari dan 60 motor saat akhir pekan ini, memang menjadi andalan warga sekitar lantaran masih sedikit usaha serupa di kawasan ini. 

Berbekal tujuh orang mekanik, Kepuh Motor yang buka setiap hari dari  jam 7.30 pagi hingga 18.00 petang ini melayani segala macam kebutuhan para pengendara motor. Mulai dari tune-up, penggantian suku cadang, perbaikan mesin hingga sekadar pemasangan aksesoris.

Yang membedakan bengkel kami dengan bengkel lainnya adalah komplitnya barang yang kami sediakan. Begitupun dengan harga, kami tak mematoknya terlalu tinggi. Maklum bengkel kami terlatak di kampung, jadi tak boleh mahal, ujar Agus.