Sabtu , 26 Agustus 2017

Kenali Kerusakan Sistem Anti-lock Brake System Agar Tetap Selamat (sisipan)


Anti-lock Brake System atau yang populer disingkat ABS merupakan piranti keselamatan yang kini marak dianut mobil keluaran terbaru. Bukan cuma mobil mewah, model sekeles LCGC pun kini sudah jamak menggunakannya.

Tapi ternyata ABS juga tak luput dari kerusakan. “Kejanggalan dan maalfungsi yang terjadi pada ABS biasanya terkait malfunction pada sensor. Penyebab kerusakannya itu beragam, mulai dari kabel sensor yang putus karena tergigit tikus atau tersangkut,” ujar Ichsan Ady Permana, Instructure Technical Training Center Astra Daihatsu Motor.

Memang, karena ABS merupakan piranti yang berbasis elektris, maka kerusakannya tak jauh dari gangguan rangkaian listrik. Ichsan juga menyebut penyebab lainnya adalah karena kesalahan dalam proses perbaikan sekitar kaki-kaki.

Sebab, hal tersebut bisa saja membuat kabel sensor terjepit, atau karena rotor-nya rusak atau salah pasang. “Rotor merupakan bagian yang berputar bersama axle atau as roda. Dalam hal ini sensor ABS juga ikut bekerja bersama dengan rotor untuk membaca putaran roda. Jadi akan berpengaruh ketika rusak atau salah pasang,” ujar Ichsan.

Ketiga, kata Ichsan, kerusakan juga bisa terjadi saat soket sensor kotor, atau mengalami short (korslet), karena terendam air. Namun ini terjadi untuk mobil yang masih menempatkan soket sensor di bagian kaki-kaki mobil. 

Tapi yang paling penting diperhatikan ketika menggunakan mobil ber-ABS adalah membiasakan memantau lampu Indikator ABS. Normalnya, lampu itu akan padam ketika mobil berjalan, apabila lampu itu menyala saat mobil digunakan, ada indikasi bahwa ada gangguan di sistem ABS.

Salah satu yang wajib diperhatikan agar sistem pengereman selalu optimum adalah menggunaka minyak rem berkualitas. Salah satu produk yang terbaik saat ini adalah TOP 1 Brake Fluid DOT 4. Mulai dari ketahanannya dalam suhu tinggi sampai kemampuannya melindungi piranti rem dari karat hadir dalam produk satu ini.