Rabu , 13 Juni 2012

Afgan Syah Reza: Kuliah, Bisnis dan Mobil Eropa


Panggung musik Indonesia saat ini sedang ramai dengan banyaknya boyband, girlband maupun grup band yang semakin menjamur. Hanya sedikit pemusik yang merintis karir sebagai penyanyi solo atau solois. Salah satunya adalah Afgan. Cowok bernama lengkap Afgan Syah Reza ini bisa dibilang solois pria terdepan di Indonesia sekarang ini. Bukan hanya punya suara yang bagus dan lagu-lagu yang enak didengar, Afgan pun dikaruniai wajah ganteng sehingga punya banyak penggemar wanita, mulai dari ABG sampai ibu-ibu.

Semua itu telah dicapainya di usia yang masih muda. Pria kelahiran Jakarta, 23 Mei 1988 ini lahir di keluarga yang sangat menyukai musik meskipun kedua orangtuanya bukan pemusik. Sejak kecil ia suka menyanyi tapi sebatas di rumah saja karena merasa malu tampil di depan banyak orang. Padahal suaranya termasuk bagus dan hal itu disadari oleh orangtuanya. Mereka berusaha mengarahkan putranya yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara ini untuk mencoba terjun di bidang musik.

Kuliah dan Bisnis

Saat beranjak remaja, keberanian Afgan mulai tumbuh. Suatu hari, ia bersama teman-temannya berkunjung ke WannaB Instant Recording Studio. Di studio ini mereka menyanyi dan merekamnya dalam CD untuk koleksi pribadi. Di luar dugaan ternyata Afgan terpantau oleh Produser WannaB yang langsung menawarinya rekaman. Awalnya ia sempat ragu tapi akhirnya menerima juga tawaran tersebut dan ia langsung masuk dapur rekaman.

Ternyata album pertamanya di tahun 2008 diminati khalayak dan mampu menempati posisi tertinggi di tangga lagu hit radio dan televisi terkemuka Indonesia, terutama melalui lagu Terima Kasih Cinta. Nama Afgan mulai dikenal luas dan setahun kemudian ia sudah mendapat tawaran bermain film. Namun karena masih ragu dengan kemampuan aktingnya dia hanya berani bermain sebagai dirinya sendiri (Cameo) dalam film layar lebar berjudul Bukan Cinta Biasa yang dibintangi aktris pendatang baru Olivia Lubis Jensen.

Afgan juga menyumbang lagu dengan judul lagu yang sama dengan judul film tersebut sebagai original soundtrack. Lagunya kembali sukses dan penggemarnya makin bertambah. Afgan juga membentuk Group Fans yang bernama Afganisme. Pada 2010, Afgan mengeluarkan album keduanya, yang diberi judul The One. Di tahun yang sama ia juga mengawali debutnya sebagai aktor dengan menjadi pemeran utama di film Cinta 2 Hati. 

Aku senang dapat pengalaman bermain film, tapi rasanya kurang puas sama hasilnya. Bidang akting juga menantang, tapi rasanya aku lebih cocok jadi penyanyi, tutur cowok yang pernah dekat dengan Olivia Lubis ini. Selain sibuk berkarir, Afgan ternyata tidak melupakan pendidikan. Ia melanjutkan kuliah di Monash University, Malaysia, dan kalau semuanya berjalan lancar ia akan menamatkan kuliahnya pada 2013.  Di luar aktivitasnya sebagai penyanyi, pria berlesung pipit ini mulai merambah dunia usaha. Ia sedang mengembangkan sebuah merk fashion yang dibuat khusus untuk remaja.

Suka Mobil Eropa

Pria yang dikenal selalu berpenampilan rapi dan berkacamata ini mengaku punya selera tinggi dan berkelas, termasuk untuk memilih mobil. Untuk menunjang kegiatannya sehari-hari, ia lebih memilih mobil sedan yang dinamis, nyaman dan elegan. Pilihannya jatuh pada BMW 323i dengan transmisi otomatis. Sedan keluaran tahun 2009 dengan warna abu-abu metalik ini menjadi pilihan pria yang lebih suka mengendarai mobil sendiri ini.

Pria berdarah Minang ini sebenarnya tidak masalah mengendarai mobil dengan transmisi otomatis maupun manual. Waktu pertama kali belajar setir mobil pastinya aku memakai yang transmisi manual. Kadang-kadang masih pakai yang manual juga, tapi lebih sering yang matic biar bisa lebih cepat, ya maklum saja jalanan sering macet dan aku harus datang tepat waktu kalau mengisi acara, jelasnya. 

Kalau pergi bersama keluarganya, Afgan biasanya naik jip Mercedes-Benz. Ia dan keluarganya memang lebih menyukai mobil-mobil Eropa. Rasanya lebih pas dan reliable. Papa aku juga pernah pakai Citroen dan Peugeot, tapi sekarang lebih cocok pakai Mercy. Mobil-mobil Eropa juga termasuk awet dan jarang rewel. Aku juga merasa lebih nyaman, jadi begitu di dalam mobil terasa lebih tenang setelah menjalani kegiatan sehari-hari, terangnya. 

Walaupun begitu, Afgan juga menghargai karya bangsa sendiri. Kabarnya, ia berniat memesan mobil Kiat Esemka tipe SUV buatan para siswa SMK di Solo, Jawa Tengah. Ia sempat menanyakan mengenai mobil tersebut pada Joko Widodo (Jokowi) saat masih menjabat Walikota Solo. Untuk menjaga kebersihan mobil atau perawatan mesin, Afgan suka melakukannya sendiri. Tapi kalau lagi sibuk berat, ia biasanya meminta tolong supir keluarganya untuk menyervis mobilnya di bengkel. 

Pria yang mengaku perfeksionis ini juga tidak sembarangan dalam memilih oli. Pilihannya jatuh pada TOP 1 setelah sempat mencoba beberapa merek pelumas. Aku sempat mencoba beberapa merek oli, papa aku juga pernah mencoba merek lain. Akhirnya aku memilih TOP 1 karena kualitasnya ternyata benar-benar bagus, bukan karena dibesar-besarkan sama iklan. Papa aku juga milih TOP 1 setelah tahu mobil aku jarang bermasalah setelah memakai TOP 1, tukasnya.