Kamis , 1 Januari 2015

Menara Motor: Senang Berinteraksi Dengan Konsumen


Tjuntjie Liem memutuskan untuk membuka toko sparepart dan oli pada tahun 2004. Mulai dari survey, melakukan pembukuan, membeli barang-barang, bersih-bersih, sampai berinteraksi dengan konsumen, semuannya Ia lakukan sendiri. Ia bukan tidak mampu merekrut anak buah, tapi dirinya merasa lebih nyaman berbisnis seperti ini.

Saya ini one man show dan saya enjoy. Karena mengurus outlet sendiri, saya jadi banyak mendapat pelajaran untuk jadi lebih baik lagi setiap harinya, ujar pemilik Menara Motor yang tokonya berlokasi di kawasan Kedawung, Neglasari, Tangerang itu.

Menurut Tjunjie, yang paling disuka dari mengurus outlet seorang diri adalah dapat langsung berinteraksi dengan konsumen. Ineteraksi dengan konsumennya itulah yang membuat dirinya jadi tahu apa kelebihan dan kekurangan outletnya. Informasi tersebut Ia olah untuk menjadikan bisnisnya semakin maju.

Dalam menjual produk, pria humoris ini pun tidak hanya fokus menjual barang dagangannya. Ia juga memberikan edukasi kepada konsumen terkait produk-produk yang dijual. Ini dilakukannya selain untuk membina hubungan baik dengan konsumen, juga agar para pembelinya semakin yakin terhadap barang yang mereka beli.

Ini yang jadi perbedaan dengan outlet lain, saya selalu memberi penjelasan terkait kelebihan atau kekurangan suatu barang. Jadi konsumen itu tidak merasa dibodoh-bodohi, papar Tjunjie.

Menurutnya dengan pendekatan tersebut, tokonya jadi semakin banyak didatangi konsumen. Terhitung setiap bulannya tidak kurang dari 600 kaleng oli laris terjual. Itu belum ditambah lagi dengan penjualan spare-part lain seperti roller, aki, drive belt, shock breaker, dan lainnya.

Dari penjualan oli, 90% oli yang terjual adalah oli TOP 1, terutama TOP 1 ACTION MATIC dan juga TOP 1 ACTION 20W-40, ungkap Tjuntjie Liem.