Rabu , 1 April 2015

Renegade Indonesia: Pemberontak Peduli Customer Satisfaction


Namanya mengingatkan kita akan film lawas asing yang dibintangi aktor kawakan Lorenzo Lamas. Sosok Lorenzo yang macho di film tersebut memang digambarkan sebagai seorang biker penumpas kejahatan, yang kemana-mana selalu mengendarai motor besar.

Ananda Ristantio Singgih, atau Aqinomoto yang akrab disapa Aqi, vokalis grup musik Alexa ini tak ingin sekedar menyukai dan mengendarai motor. Ia pun lantas tergerak untuk membangun sebuah rumah modifikasi, bernama Renegade Indonesia. Awalnya mau modif motor bingung, mau dibawa ke bengkel mana? Akhirnya atas saran teman, malah gue jadi buka bengkel sendiri, tuturnya.

Dibantu seorang mekanik tetap bernama Gilang, dan sejumlah mekanik freelance, bengkel yang beralamat di Jl. Elang Dalam No. 0 Bintaro, Sektor 9, Tangerang Selatan ini beroperasi menyatu dengan kafe yang cukup luas nan megah.

Dalam sebuah acara, kafe tersebut mampu menampung lebih dari 300 orang. Kafe ini sebenarnya bernama Sektor 9 Bistro & Lounge. Tapi karena ada bengkel Renegade, akhirnya kafe nya lebih dikenal dengan Renegade Cafe. Kafe ini sering dipakai acara-acara besar juga, jelas Aqi.

Bengkel Renegade Indonesia berdiri sejak 2013 dan spesialisnya adalah membuat motor custom sesuai pesanan pelanggan. Menurut Aqi, bila Renegade sedang menggarap 1 2 motor, maka motor pelanggan lain waiting list dan biarkan motor tersebut ada di rumah si pemiliknya.

Kalau motor yang kami garap sudah selesai, baru motor yang waiting list tadi kami jemput. Jadi motor pelanggan terjaga, gak kehujanan dan kepanasan. Daripada waiting list ditaruh di bengkel, sayang motornya. Kami memang utamakan customer satisfaction, tutur Aqi yang seringkali menerima pesanan modifikasi konsep Cafe Racer, Boardtracker dan Bobber.

Aqi menambahkan, Renegade itu bisa diartikan sebagai pemberontak. Nama ini dari bengkel yang asalnya di Australia. Bengkel ini merupakan cabang dari Renegade di Sidney, Australia. Renegade juga buka cabang di Melbourne dan Perth. Kebetulan gue dekat sama owner-nya, tukas pria berpostur tinggi dan berkepala plontos itu.

Tahap pengerjaan sebelum menggarap sebuah motor, Aqi dan mekaniknya selalu mengajak diskusi bareng sang pemilik motor. Gue selalu menyarankan pelanggan supaya memodifikasi motor yang enak dipakai harian, gak sekadar custom buat pajangan, ucap anak pertama dari 3 bersaudara itu.

Renegade Indonesia memang tampil cozy. Terletak di sudut jalan menikung, dengan halaman parkir luas dan menyatu dengan kafe dua lantai. Tak sulit mencarinya, apalagi memiliki nomor yang unik nomor 0 (nol).

Bengkel yang dikelola Aqi dan istrinya tersebut memiliki dua pit servis hidrolik dan ruang pengecatan sendiri. Biaya modifikasi di Renegade Indonesia berkisar Rp 25 juta. Itu kalau mau bahan dan plat yang bagus. Proses pengerjaan 1 bulan. Kalau bisa dikerjakan cepat, kenapa harus lama? terangnya. Aqi menegaskan, selama bahan-bahannya ada dan di organize secara benar, pasti proses pengerjaan bisa cepat, walaupun sumber daya manusia terbatas.