Kamis , 24 Agustus 2017

Mesin Turbo Jadi Tren Mobil Massa Kini


Konsumsi bahan bakar yang efisien dan mesin yang bertenaga pastinya adalah hal yang didambakan setiap pemilik kendaraan bermotor.

Seiring juga dengan perkembangan zaman, pabrikan mobil berlomba-lomba menciptakan mesin yang mampu menghasilkan daya kuda yang besar namun tetap irit BBM.

Salah satu siasat perusahaan manufaktur dengan menambahkan peranti turbo pada mesin. Turbo sejatinya adalah sebuah kompresor sentrifugal yang mendapat daya dari turbin dan punya sumber tenaga berasal dari asap gas buang kendaraan. Biasanya digunakan di mesin pembakaran dalam untuk meningkatkan keluaran tenaga dan efisiensi mesin dengan meningkatkan tekanan udara yang memasuki mesin.

Ketika industri otomotif memasuki era tahun 1990-an, turbo biasanya hanya digunakan untuk mendapatkan tenaga yang besar dan hanya ditemukan pada mobil-mobil sport. Sebut saja Toyota Supra, Nissan Skyline, Mazda RX-7, dan sebagainya.
Namun kini, seiring dengan perkembangan teknologi, Turbo dibekali pada mesin-mesin berkapasitas kecil agar mampu menyaingi tenaga mesin yang berkapasitas lebih besar akan tetapi tetap hemat bahan bakar.

Sebagai contoh, Honda CR-V Turbo. Mobil ini dilengkapi dengan mesin berkapasitas 1.500 cc berturbo sehingga mampu menghasilkan tenaga 190 dk dan torsi 240 Nm. Tenaga sebesar ini terlihat setara dengan mesin berkapasitas 2.500 cc tanpa turbo.

Perlu diingat bahwa mesin Turbo juga harus didukung oleh bahan bakar tanpa timbal dan beroktan 92 atau lebih. Sebagai contoh produk bahan bakar Pertamina yaitu Pertamax atau produk bahan bakar Shell yakni Super.
Jika anda memiliki mobil bermesin Turbo, untuk menjaga durabilitas mesin turbo, anda juga perlu memilih adiktif yang memiliki kandungan terbaik di kelasnya.

Salah satu aditif yang direkomendasikan oleh APM adalah TOP 1 EVO Engine Tune Up. Aditif TOP 1 ini berisi sistem zat efektif yang membuat mesin tetap dalam kondisi prima serta durabilitas yang tidak perlu diragukan lagi.

Hal tersebut dapat membuat kinerja mesin menjadi lebih baik dan dapat memperpanjang umur perawatan jantung pacu dan tentunya membuat mobil menjadi semakin irit bahan bakar.