Jumat , 21 Juli 2017

Kisah Tutupnya Mazda Dan Ford Indonesia


“Hari ini kami telah mengumumkan keputusan bisnis yang sulit untuk mundur dari seluruh operasi kami di Indonesia pada paruh kedua tahun ini. Hal ini termasuk menutup dealership Ford dan menghentikan penjualan dan impor resmi semua kendaraan Ford,” ujar Bagus Susanto, Managing Director, Ford Motor Indonesia dalam keterangan resminya ketika itu.

Persoalannya ketika itu adalah, bagaimana dengan layanan servis, garansi, dan suku cadang para pemilik Ford di Indonesia. Salah seorang pemilik Ford Everest 2.5 XLT A/T buatan tahun 2006 mengadukan Ford ke jalur hukum. Pahitnya lagi, 31 dealer Ford di Indonesia menuntut biaya ganti rugi kepada FMI sebesar Rp 1 triliun terkait keputusan FMI menutup operasi mereka secara sepihak.

Untungnya ketika itu Ford memberi jaminanketersediaan suku cadang hingga 10 tahun ke depan. Sampai akhirnya pada 1 November 2016 lalu, Ford resmi menunjuk RMA Group untuk menjamin layanan purnajual kepada pelanggannya. Di Indonesia RMA Group telah beroperasi sejak tahun 2008 dan bergerak di bidang solusi modifikasi kendaraan.

Perusahaan yang berkantor pusat di Thailand ini secara global merupakan rekanan Ford Motor Company sejak lama di Asia. Perusahaan ini telah dipercaya menjadi distributor sekaligus dealer resmi Ford di Thailand, Laos, Kamboja, dan Myanmar.

Adapun untuk di Indonesia, tugas RMA Group meliputi pengelolaan jaringan Ford Authorized Service Center di seluruh Indonesia, melayani garansi kendaraan yang masih berlaku, menyediakan call center untuk layanan pelanggan, menyediakan teknisi tersertifikasi Ford, dan menyediakan suku cadang genuine.

Agak berbeda dengan tutupnya Ford Motor Indonesia, kisah tutupnya Mazda Motor Indonesia di akhir tahun 2016 lalu tak menimbulkan kontroversi seperti cerita hengkangnya Ford. Alasannya jelas, dalam keterangan resminya Mazda Motor Indonesia mengumumkan penandatanganan suatu perjanjian pengalihan atas bisnis distribusi kendaraan dan suku cadang Mazda kepada PT Eurokars Motor Indonesia.

PT Eurokars Motor Indonesia mulai beroperasi sebagai distributor resmi Mazda sejak bulan Februari 2017. Pengalihan operasi bisnis ini menjamin segala kegiatan yang berkaitan dengan Mazda di Indonesia tetap dapat berjalan, hanya saja tanggung jawab yang tadinya dipikul oleh Mazda Motor Indonesia sudah beralih ke tangan Eurokars Group.

Eurokars Group sendiri di Indonesia telah lama bertindak sebagai dealer Mazda. Selain Mazda, Eurokars Group juga beroperasi sebagai dealer beberapa brand mobil lainnya seperti BMW, Porsche, Maserati, Rolls-Royce, Mini, dan McLaren. Perusahaan yang didirikan oleh Karsono Kwee pada tahun 1985 ini sekarang telah memiliki jaringan dealer di Indonesia, Singapura, China, dan Australia.11:29:57