Minggu , 26 Februari 2017

Johannes Loman, Pembawa Kebijakan Yang Dibutuhkan Konsumen


Sebelum tahun 2008, varian sepeda motor yang diusung PT Astra Honda Motor (AHM) terbilang minim dan monoton. Jangankan bicara dunia balap, teknologi motor yang diusung oleh varian saat itu saja seolah masih sama dengan motor era 1980-an.

Namun perubahan signifikan langsung terasa kala Johannes Loman yang sebelumnya menjabat sebagai Marketing Director of PT Astra Daihatsu Motor masuk menjadi bagian dari produsen sepeda motor terlaris di Indonesia tersebut.

Beragam model baru yang sebelumnya hanya menjadi impian bagi masyarakat Indonesia kini masuk, bahkan diproduksi di Indonesia. Sebut saja skuter matik bertampang retro, motor sport full fairing, hingga ke big bike, alias motor besar kini hadir di Indonesia.

Tentu kehadiran produk-produk baru yang disukai oleh konsumen tersebut tak lepas dari filosofi Catur Dharma yang dipegang oleh pria yang kini menjabat sebagai Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor (AHM).

Catur Dharma menurut lulusan Universitas Katolik Parahyangan, Fakultas Ekonomi, Jurusan Bisnis dan Administrasi adalah kebijaksanaan di dua sisi yang seimbang. Di mana kebijaksanaan tersebut bisa bersifat keluar, seperti pada pelanggan hingga bangsa dan negara. Juga kebijaksanaan ke dalam yang artinya terhadap perusahaan.

Kebijakan pada bangsa dan negara bagi Loman yang masuk ke Grup Astra sejak 1984 bukan hanya menjual produk yang digemari saja, tapi juga dengan sederet program yang terkait dengan peningkatan sosial di masyarakat. AHM ingin meningkatkan kesadaran dan pandangan baru terkait pentingnya keselamatan berkendara kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda.

Hal ini dicanangkan melalui kampanye #Cari_Aman yang diharapkan agar keselamatan berkendara dapat menjadi sebuah gerakan bersama secara nasional bagi seluruh generasi muda di Indonesia.

"Kami ingin anak muda memiliki pemikiran yang berbeda dengan perspektif baru tentang keselamatan melalui bahasa yang ringan dan seru khas anak muda. Kami ingin mereka menyadari bahwa mengenakan perlengkapan keselamatan berkendara tidak hanya demi keselamatan, tetapi bisa menjadi bagian dari gaya hidup," ucapnya.

Lebih jauh, kampanye ini turut didukung jaringan main dealer Honda yang juga mengembangkan Safety Riding Center yang telah tersebar di 5 kota, yaitu Serang yang dikembangkan oleh PT Mitra Sendang Kemakmuran sebagai main dealer area Serang, Safety Riding Center Jatake yang dikembangkan oleh PT Wahana Makmur Sejati sebagai main dealer area Jakarta – Tangerang, Safety Riding Center Jambi yang dikembangkan oleh PT Sinar Sentosa Primatama sebagai main dealer area Jambi, Safety Riding Center Sidoarjo yang dikembangkan oleh PT Mitra Pinasthika Mulia sebagai main dealer area Jatim dan NTT, dan Safety Riding Center Yogyakarta yang dikembangkan oleh Astra Motor Yogyakarta.