Rabu , 17 Mei 2017

Fitur Intermittent Pada Wiper Tercipta Dari Rasa Jengkel


Jika kita perhatikan pada tuas aktivasi wiper, maka akan ditemui tulisan INT yang merupakan kepanjangan dari intermittent, Fitur ini memberikan pilihan pengaturan jeda sapuan wiper di kaca.

Dengan adanya intermittent, wiper dapat dioperasikan sesuai intensitas rintik hujan yang ada. Namun tahukan jika ide fitur intermiten ini muncul karena didasari oleh rasa jengkel?

Semuanya berawal saat Robert Kearns mengendarai Ford Galaxienya di suatu hari saat hujan rintik di tahun 1963. Ia jengkel dengan gerakan konstan pada wiper menjadi terlalu cepat, padahal rintik air yang menerpa kaca masih sedikit. Hal ini dirasa justru mengganggu karena gerakan tak perlu dari wiper tersebut.

Sebagai seorang penemu, terlintas dalam benaknya untuk membuat suatu fitur yang bisa memiliki jeda saat menyapu kaca, sesuai intensitas air hujan.

Walaupun ditemukan oleh orang Amerika, namun fitur ini tidak lantas menjadikan produk Amerika sebagai pengguna pertamanya. Citroen SM, asal Prancis malah menjadi mobil pertama yang menggunakan mode intermittent sebagai fitur standar pada tahun 1970.

Awalnya intermittent hanya memiliki satu jeda waktu saja, sekitar 5-6 detik. Belakangan, terdapat penyetel waktu yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, mulai tiap 2 detik, 4 detik, hingga 6 detik sekali.