Bermula dari sebuah bengkel kecil spesialis pengecatan, Ace Ventura kini telah menjadi bengkel langganan komunitas motor gede (moge). Sembilan tahun sudah Ave Ventura melayani konsumen sepeda motor bermesin 250 cc ke atas. Mulai dari servis berkala, tune up racing, sampai dengan menjual berbagai peralatan balap.

Bengkel yang terletak di depan stasiun Lenteng Agung, Jakarta Selatan tersebut tidak lain merupakan hasil kerja keras dari pemiliknya, Edi Budiyawan. Kiat sukses pria berusia 32 tahun itu adalah dengan mencoba membangun jaringan, baik dengan produsen maupun konsumen. Dari kalangan produsen, dia berhasil menggaet AHRS, Cargloss, dan juga Kawasaki untuk mendukung komponen. Sementara untuk konsumen, kerjasama dengan instansi pemerintah, sampai dengan mendirikan komunitas motor pun dijalaninya.

Gara-gara kerjasama dengan Kawasaki, kita juga sering mengerjakan sepeda motor motorcross. Kita juga bangun komunitas bernama Kawasaki Ninja Freedom (KNIF) yang anggotanya sudah mencapai 30 orang lebih. Itu sebabnya bengkel jadi lebih ramai, karena sering jadi tempat nongkrong, ujar Edi.

Selain itu, sebagai pengusaha bengkel, Edi juga jeli melihat potensi pasar. Sejak tahun 2013, Ace Ventura berinvestasi menambah kelengkapan bengkelnya dengan menghadirkan alat uji Dynamometer (dyno). Kehadiran alat tersebut, membuat konsumen sepeda motor sport semakin banyak mampir ke bengkelnya. Bukan hanya motor jepang, beberapa pabrikan eropa seperti Ducati pun jadi ikut mampir ke sana.

Rencanaya, Edi mengaku bercita-cita ingin menjadikan Ace Ventura sebagai bengkel khusus balap. Bukan hanya melakukan penyetelan dan perbaikan, tapi dia juga berencana untuk melakukan pembinaan terhadap siapapun yang berniat menjadi pembalap. Sebelumnya bengkel ini memang pernah mengikuti beberapa kejuaraan balap tingkat nasional di tahun 2013 dan 2014.

Kita mau buka untuk umum, fun atau profesional balap boleh masuk, kita juga ingin mendidik dari mulai latihan dan juga fun race, tutup Edi.